Running Man (bahasa Korea: 런닝맨) adalah sebuah variety show dari Korea Selatan. Pertama kali ditayangkan tanggal 11 Juli 2010 di SBS. Acara ini merupakan lanjutan dari variety show Korea juga, Family Outing. Pembawa acara sekaligus pemainnya adalah Yoo Jae-Seok. Variety show ini menampilkan beberapa permainan yang dilakukan pertim, dapat 2 tim, 3 tim maupun 4 tim. (Wikipedia)

Saya sudah mengikuti program tv ini dari episode 1 sampai sekarang (episode 298). Saya tidak pernah bosan untuk menonton acara tersebut. Selain menghibur karena program tersebut termasuk program komedi, juga memberikan pengetahuan. Misalnya seperti penentuan lokasi syuting di tempat-tempat bersejarah (tempat wisata) di Korea. Jadi saya mendapatkan sedikit pengetahuan akan tempat wisata di Korea.

Selain dari acaranya, saya juga menyukai cast atau pemain di acara Running Man tersebut. Mereka adalah artis Korea dengan berbagai latar profesi, seperti aktris, aktor, musisi, dan host. Pemeran atau anggota tetap dalam acara tersebut terdiri dari tujuh anggota yaitu Yoo Jae-seok, Gary, Haha, Ji Suk-jin, Kim Jong-kook, Lee Kwang-soo, dan Song Ji-hyo.

Setiap episode memiliki tema yang berbeda-beda dan lokasi yang berbeda-beda. Para Pemain nantinya akan diberikan banyak macam permainan untuk menyelesaiakan misi yang diberikan. Misi yang diberikan tergantung dari tema apa yang mereka usung. Setiap menjalankan misi akan diberikan waktu, jika permainan tidak selesai dalam waktu yang sudah ditentukan maka mereka (pemain) akan tereliminasi. Pemain yang sudah tereliminasi ini nantinya akan ditempatkan di tempat yang mereka beri nama jail (ruang tahanan bagi mereka yangtereliminasi).

Pada akhirnya hanya akan dipilih satu pemenang setiap episodenya, dan pemenang akan diberikan hadiah yang sudah ditentukan oleh staf. Oh iya, selain para anggota yang bermain, Running Man juga mengundang anrtis-artis Korea untuk bergabung dalam acara tersebut.

Overall, I love Running Man 😀

Kalian pasti sudah tahu kan makanan seperti apa itu sate padang? Yup! Benar sekali. Sate padang merupakan makanan khas dari minangkabau (Sumatera Barat), yang beribukota di Padang. Sate Padang ini memakai bahan daging sapi, lidah, atau jerohan (jantung, usus, dan tetelan) dengan bumbu kuah kacang kental (mirip bubur) yang ditambah dengan cabai sehingga rasanya pedas.

Sebenarnya ada beberapa varian sate di Sumatera Barat, yaitu Sate Padang, Sate Padang Panjang, dan Sate Padang Pariaman. Sate Padang Panjang ini dibedakan dengan kuah sate nya yang berwarna kuning, dan Sate Padang Pariaman kuahnya berwarna merah. Rasa dari kedua sate tersebut juga berbeda. Sedangkan sate padang mempunyai bermacam rasa perpaduan kedua jenis varian sate di atas. (Wikipedia)

Sate padang ini merupakan salah satu makanan favorit saya dari kecil, tepatnya pada saat saya di bangku sekolah dasar. Dan tidak akan tergantikan oleh makanan lainnya :D. Untuk itu saya disini akan memberikan ulasan tentang warung sate padang yang pernah saya datangi di Jogja.

• Sate Padang Asli

Sate Padang Asli

Pertama kali saya makan sate padang di Jogja ya disini. Yang saya ketahui, pada saat itu hanya ada satu penjual Sate Padang Asli ini. Namun semakin berkembangnya bisnis kuliner di Jogja, sekarang warung ini sudah memiliki beberapa cabang.

Sate Padang Asli ini berada di Jalan Kaliurang km 5,5. Tepatnya di sebelah utara Hoka-Hoka Bento. Lokasinya sangat mudah dijangkau dan tidak susah untuk dicari, pasti langsung ketemu.

Sate Padang Asli ini rasanya enak. Bumbunya yang gurih, berempah, dan kental ini menjadi ciri khas dari sate padang ini. Tempat ini selalu ramai pengunjung pada jam makan malam. Jadi jangan sampai kehabisan.

• Sate Padang Chaniago

Sate Padang Chaniago

Sate Padang Chaniago ini berlokasi di Jalan Kaliurang km 4. Warung sate padang ini merupakan warung tenda yang berada dipinggir jalan.

Tau sate padang ini baru sekitar 1 tahunan lebih. Taunya dari foodgram. Dulu sering banget kalau lewat jalan itu pingin nyobain, tapi karena takut ‘zonk’ (rasanya gak sesuai harapan) akhirnya selalu mengurungkan niat kesana.

Dan setelah nyobain ternyata rasanya enak juga. Pokoknya rasanya ya rasa sate padang tetapi kuahnya lebih kental, rempahnya terasa, dan pedasnya teras meskipun gak begitu. Mantap deh. Oh iya, Sate Padang Chaniago ini berbeda dengan Sate Padang Asli, karena Sate Padang Chaniago ini merupakan Sate Padang Pariaman. Jadi warna kuahnya itu lebih merah yang mana ada rasa pedasnya.

• Sate Padang Pariaman Seturan

Sate Padang Pariaman Seturan

Sate Padang Pariaman ini terletak di Jalan Raya Seturan, tepatnya Depan Superindo Seturan. Warung sate padang ini sama seperti warung sebelumnya, merupakan warung tenda pinggir jalan. Dari namanya sudah jelas bahwa sate padang ini merupakan Sate Padang Pariaman.

Pertama kali ngerasain sate padang ini rasanya mantap, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Perpaduan bumbu kentalnya dengan rempah-rempah yang sangat terasa, dan rasa pedasnya benar-benar bikin saya berpikir “darimana saja saya, baru tau ada warung sate padang seenak ini di Jogja” pada waktu itu.

Meskipun sate padang yang di Seturan adalah yang terfavorit, tetap saja saya kalau beli yang di sekitaran Jalan Kaliurang karena cukup jauh kalau harus ke Seturan (manja dikit boleh lah ya) 😀

Masih banyak warung sate padang lainnya yang belum saya datangi di Jogja jadi belum bisa mengulas semuanya. Di lain waktu kalau ada kesempatan untuk merasakan sate padang lainnya, akan saya update postingan ini.

Sekian ulasan mengenai makanan favorit saya, jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih. ^-^

(Photo credit: klik pada foto)